“Serba-serbi Skin Care”
Tulisan ini
diperuntukan bagi wanita yang masih saja mengharapkan kulit putih dan flawless
dalam waktu singkat, dan buat semua wanita yang ingin punya kulit sehat tanpa
menjadi korban marketing J
Menurut buku ajar
penyakit kulit Fitzpatrick, angka penjualan kosmetik skin care ( kosmetik dengan efek biologis) mendekati angka 6,4
billion dollar amerika dan diperkirakan akan terus meningkat.
Banyaknya produk yang
dijual membuat para konsumer sering kali bingung. Di ranah skin care, tidak
hanya pemain lama seperti sabun cuci muka berbahan dasar gel, foam, batang,
belum lagi pelembab, sleeping pack, masker berbahan dasar dari mulai beras
sampai emas, lumpur sampai bubur (hahaha) , huaah
Belum lagi bila
mengingat banyak nya kosmetik yang beredar , mulai dari pressed powder, loose
powder, compact powder , bb cushion powder, dan bedak2 lainnya , foundation,
concealer, highlighter, bronze, blush on, setting spray, illuminator, itu baru
buat muka loh, belum buat mata .............bibir...............
Dan FYI, sekarang
banyak produsen-produsen yang mengkombinasikan skin care dan kosmetik, jadi lahirlah bb cream, cc cream, dd cream
( katanya mau ada loh haha) , sleeping pack, sleeping mask, atau bedak dengan
kandungan skin care didalamnya.
Ada 2 hal yang harus
kita ketahui sebelumnya, perbedaan skin care dan kosmetik,
Skin care adalah :
-Kosmetik dengan efek
biologis.
Kosmetik adalah :
-Kosmetik berasal dari kata Yunani ‘kosmetikos’ yang
mempunyai arti keterampilan menghias atau mengatur. Pengertian kosmetik dalam
Peraturan Menkes RI no 445 tahun 1998 dijelaskan sebagai berikut :
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam,
dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, melindungi
supaya tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.. (Depkes RI, Undang-undang
tentang Kosmetika dan Alat Kesehatan, 1976)
Jadi , perbedaan nya terletak pada FUNGSInya . kosmetik bukan
untuk menyembuhkan.
Kalau kamu sedang pakai krim malam dari dokter kulit à berarti itu skin care
Kalau kamu sedang krim pelembab hanya untuk melembabkan saja, kamu
tidak punya penyakit kulit à itu
kosmetik
Bedak saja tanpa obat didalamnya, eyeshadow , eyeliner ,
concealer, highlighter à
kosmetik
Penggunaan kedua nya sah-sah saja dan tidak dilarang, yang penting
adalah sesuai kebutuhan.
Dalam pemakaian
kosmetika dan skin care, kulit wajah
bisa dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama (padahal harusnya ada 16 tipe kulit
wajah looh ), dan 4 tipe utama kulit wajah ini dianggap representatif dari ke
16 tipe kulit wajah . 4 tipe utama kulit wajah ini adalah kering atau
berminyak, sensitif atau resisten, pigmented atau non pigmented, dan wrinkle
atau unwrinkled. Oiya, tipe wajah kita itu ga statis looh, tapi bisa berubah
seiring wakyu dan juga seiring bagaimana kita merawat kulit kita, lingkungan,
aging, dan penyakit tertentu.
Pada blog pertama ini , saya akan menjelaskan tentang skin care
terlebih dahulu, karena saya JENGAH dengan fenomena yang terjadi belakangan
ini.
Dalam 5 tahun terakhir, saya perhatikan seiring dengan
meningkatnya penjualan online, akses produsen dan konsumen menjadi lebih mudah,
termasuk skin care. Dimulai dari tahun 2010 penjualan krim-krim yang mengklaim
dirinya krim pemutih racikan dokter spesialis kulit, krim ekstrak burung xxxx,
krim yang bisa memutihkan dengan cepat (2 minggu-an aja), krim dari klinik ini
itu (tapi dijualnya via facebook?) , saking banyaknya , fenomena ini sampai
ramai dibicarakan di suatu forum kecantikan dengan thread khusus , dan sempat
diliput disuatu program televisi. Dalam postingan saya kali ini, saya akan
menamakan krim2 itu krim2 gajebo (gak jelas boook)
Namun , saya masih RISIH sampai detik ini saya menulis dikarenakan
saya meliat penjualan krim2 gajebo masih suka melanglang buana di instagram
saya/ account yang saya follow. Menurut saya, jika terbukti krim krim
tersebutmengandung bahan-bahan yang berbahaya, itu sama dengan penipuan. Selain
mengklaim anti jerawat, krim ini kebanyakan mengklaim sebagai PEMUTIH. Sebagai
generasi yang melek ilmu, ada baiknya kita memperhatikan setiap skin care yang
kita beli , dalam postingan ini saya akan secara khusus membahas tentang
pemutih terlebih dahulu.
Siapa sih yang ga mau kulitnya tiba-tiba flawless, kinclong,
kenyal, dewy , putih , bebas jerawat dan bebas komedo? Saya sendiri walaupun
sudah sekolah kedokteran, kalau ada nih produk yang murah, bisa membuat muka
kinclong, dan bahan-bahanyya aman, ya mau banget lah ....
Namun sayang, terkadang kebanyakan wanita memilih sesuatu yang instan
daripada sesuatu yang aman. Apa sih sebetulnya krim pemutih itu?
Menurut buku ajar ilmu kulit Fitzpatrick , ada beberapa zat aktif
yang bisa digunakan sebagai pemutih, yaitu : arbutin, hidrokuinon, kojic acid, licorice extract, mulberry extract,niacinamide,pycnogenol,retinol, soy, dan vitamin C
Nah, coba kita liat-liat lagi skin care kita yg mengklaim bisa
mencerahkan atau memutihkan, apakah mengandung bahan-bahan diatas? Kalau iya,
berarti sudah bagus, teruskan saja pemakaiannya. Ingat, tidak ada sesuatupun
skin care yang instan. Please , people, stop obsesssing about FLAWLESS skin, karena
kalau kamu melakukan perawatan dengan skin care dengan tujuan mendapatkan kulit
flawless dengan instan, itu tidak mungkin. Daripada berpikir mencantikkan,
flawless, dan glowing, dan sebagainya dan sebagainya, lebih baik mulai sekarang
kita tanamkan ke diri masing masing , kita mau merawat kulit supaya sehat,
bukan untuk PUTIH.
Mengenai krim yang dijual bebas tanpa menyebutkan apa kandungan
krim tersebut, tidak ada klaim aman dari BPOM, tidak mempunyai tempat produksi
yang tetap, wah sebaiknya jangan pakai skin care tersebut.
Untuk praktisnya, bagaimana sih cara efektif dan efisien dalam
memilih skin care?
1. 1. Tentukan tipe kulit kamu ,
contoh : berminyak,sensitif.
Sebaiknya jangan gampang percaya dengan counter2 yangmengklaim
bisa menilai tipe kulit kamu. Liat dulu, alat nya apa? Masuk akal ga? Dan
selalu ingat, seperti yang aku bilang diatas, tipe kulit wajah pada seseorang
bisa berubah
2. 2. Tentukan tujuan kamu
menggunakan skin care, contoh : untuk melembabkan kulit, mengobati jerawat,
anti aging, mencerahkan,dll. Jangan menggunakan skin care tanpa tujuan yang
jelas dan hanya ikut-ikut an. Dan jangan mengunakan sin care dengan tujuan
supaya kulit kita flawless, hellooo......kamu jangan terobsesi punya kulit
flawless karena guess what? Kamu ga akan pernah puas, dan tanpa kamu sadari,
kamu akan membuang-buang uang tanpa tujuan yang jelas. Ingat, semakin kamu
ingin flawless, semakin kamu tidak akan pernah puas. Oiya, dalam menentukan
tujuan penggunaan skin care, boleh loh lebih dari 1 tujuan, misalnya mau merapatkan
pori dan mengurangi minyak di kulit.
3. 3. Tentukan seberapa pentingkah
kamu harus menggunakan skin care.
Contoh: kalau pekerjaan kamu tuh seorang artis, yang memang setiap
hari menggunakan make up dan wajahnya harus camera ready , atau kamu seorang
SPG yang setiap hari make upnya harus on, atau kamu seorang beauty blogger yang
memang kerjanya mereview skin care, dan kebetulan budget kamu ada, tak ada
salahnya kamu berinvestasi/ membeli skin care yang agak “waw”, akan tetapi,
lebih baik kamu punya rekening khusus untuk budget pembelian skin care. Hobi
sih hobi, tapi alangkah lebih baiknya kalau kita pintar dalam memanage
kebutuhan dan kemampuan kita, itu hebat J
Nah, lain cerita kalau kita Cuma mahasiswa, kegiataan indoor,
budget masih dari orang tua, apa iya kamu harus pakai serum 3 lapis? Krim?
Toner? Kamu tau gaaa bedanya krim toner serum dan makhluk2 lainnya? Apa iya kita harus beli smua yang lagi rame
di instagram? Please, stop being consumtive. Belilah sesuai kemampuan dan
kebutuhan kamu, dan habiskan lah yang kamu beli . apa iya , kamu harus punya
wajah yang photo ready setiap hari? Apa penting kamu punya skin care mahal yang
ujung-ujung nya kamu tidak pakai?
4. 4. Tentukan Budget. Jangan
selalu ingin membeli apa yang direview oleh para beauty blogger. Pekerjaan
mereka membuat mereka mendapatkan skin care dengan gratis, lah kita? Kita beli
sendiri. Walaupun budget kamu banyak, hindari sikap konsumtif , kalau bisa
dengan skin care drug store, kenapa harus beli high-end atau bahkan luxury skin
care? Gengsi semata kah?. Buy quality, be a smart woman.
5. 5. Lihat Review yang
berkualitas. Aku sarankan kamu mencari review dari para beauty blogger (favoritku adalah andra alodita, kae pratiwi
di blog nya , dan hanna anindhita, kalau luar negri aku suka paula choice dan
dan dari kalangan yang expert ( dokter kulit, ahli farmasi, ahli pengobatan
alternatif). Please, marketing nya beauty industry itu WOW banget.
6. 6. Kalau harganya mahal, beli
dulu sampelnya atau size ukuran terkecil
7. 7. Selalu simpan skin care kamu
yang kamu beli , beserta dus dan struk pembeliannyanya. Hey, itu bisa jadi
dijual lagi loh jika kamu ga cocok J
8. 8. Never ever expecting an
instan result. Never. Even beauty blogger sekelas andra alodita pun merawat
kulitnya selama 5 tahun, dan konsisten.
9. 9. Jika memang kamu bisa
berobat rutin, mematuhi perintah dokter, ada waktu, dan masalah kulit kamu
cukup parah, sebaiknya berobat ke dokter. Daripada kamu beli2 ga jelas, ga
paham isinya apa, apalagi sampe beli2 krim gajebo, wah mending kamu ke ahlinya.
10.10. Setelah kamu menentukan apa yg mau kamu beli, apa sih manfaat
kandungan skin care kamu, apasih makna serum toner dll, dan kamu mennetukan
semuanya, sekarang kamu lihat, aman ga buat kulit? Paling simpel kamu bisa cek
di website BPOM.
Jadi, masih mau pakai krim gajebo? Masih mau beli skin care Cuma
karena ikut-ikutan? Percaya deh, ketika kamu menemukan skin care yang sesuai
dengan kebutuhan kamu, tidak memberatkan kamu baik secara budget dan ribet2
pemakaiannya, dan yang paling penting, kamu tahu apa yg kamu pakai, nah itu
berarti kamu adalah smart buyer J
PS : aku takut post aku kepanjangan, tunggu post-post berikutnya
tentang cara menentukan jenis kulit, dll. J
Stay Smart and Blessed,
HARUMI